Persimpangan jalan adalah simpul pada
jaringan jalan dimana ruas jalan bertemu dan lintasan arus kendaraan
berpotongan. Lalu lintas pada masing-masing kaki persimpangan menggunakan ruang
jalan pada persimpangan secara bersama-sama dengan lalu lintas lainnya. Oleh karena itu, persimpangan merupakan faktor yang paling penting dalam menentukan
kapasitas dan waktu perjalanan pada suatu jaringan jalan khususnya di daerah -
daerah perkotaan.
Persimpangan
merupakan tempat sumber konflik lalu lintas yang rawan terhadap kecelakaan, antara kendaraan dengan kendaraan lainnya ataupun antara
kendaraan dengan pejalan kaki. Oleh karena itu, persimpangan merupakan aspek penting didalam pengendalian
lalu lintas. Masalah utama yang saling kait mengkait pada persimpangan adalah :
a.
Volume dan kapasitas, yang secara lansung mempengaruhi
hambatan
b.
Desain geometrik dan kebebasan pandang
c.
Kecelakaan dan keselamatan jalan, kecepatan, lampu jalan
d.
Parkir, akses, dan pembangunan umum
e.
Pejalan kaki
f.
Jarak antar simpang
Kinerja
lalu lintas perkotaan dapat dinilai dengan menggunakan parameter lalu lintas
berikut (Tamin, 2000)
a.
Untuk ruas jalan dapat berupa NVK, Kecepatan, dan
kepadatan
b.
Untuk persimpangan dapat berupa tundaan dan kapasitas
sisa
c.
Data kecelakaan lalu luntas dapat juga perlu
dipertimbangkan
Tabel 1. Nilai NVK pada berbagai
kondisi
NVK
|
Keterangan
|
<0.8
|
Kondisi stabil
|
0,8-1,0
|
Kondisi tidak stabil
|
>1,0
|
Kondisi kritis
|
Sumber : Tamin (2000)
Menurut Jinca (2001) Pemecahan persoalan lalu lintas yang
bersumber dari ketidak seimbangan antara Kapasitas (C) dan Volume (V) dapat
ditempuh antara lain dengan menambah Kapasitas (C) dan atau mengurangi volume
(V).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar